Pages

Labels

Fertelisasi

                                   Fertilisasi (pembuahan) adalah proses terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma
Sebelum terjadi fertilisasi, pada permulaannya terlebih dahulu terjadi proses yang dinamakan kopulasi atau persetubuhan. Adanya kopulasi menjadikan sperma yang bercampur dengan air mani (semen) masuk ke dalam saluran reproduksi wanita (vagina). Oleh enzim proteolitik, sperma yang berada dalam vagina terlihat sangat motil. Kemudian, sperma tersebut bergerak menuju uterus hingga oviduk (tuba allopi) melalui pergerakan ekornya. Di bagian atas oviduklah fertilisasi terjadi. Agar sel telur dapat dibuahi oleh sperma, sperma mengeluarkan enzim hialuronidase dan enzim proteinase. Oleh kedua enzim tersebut, sel telur dapat ditembus oleh sperma. 
Proses penembusan sel telur memerlukan waktu tertentu. Sebabnya, sel sperma harus menembus tiga lapisan sel telur yang berturut-turut adalah korona radiata, zona pelusida, dan membran plasma. Setelah sel telur dibuahi oleh satu sel sperma, segera sel telur mengeluarkan senyawa tertentu menuju zona pelusida. Senyawa tersebut berfungsi untuk melidungi sel telur supaya tidak tertembus kembali oleh sperma lainnya. Untuk mencermati proses terjadinya fertilisasi, lihat Gambar 1.
Gambar 1. Fertilisasi sel telur oleh sperma
Sperma bersifat haploid (n = 23 kromosom) dan sel telur juga bersifat haploid (n = 23 kromosom). Akibatnya, pembuahan sperma pada sel telur akan menghasilkan sebuah zigot yang bersifat diploid (2n = 23 pasang kromosom). Berikutnya, zigot bergerak menuju uterus melalui oviduk dan sembari membelah secara mitosis. Pada saat ini juga zigot sudah mulai berkembang menjadi embrio. Pembelahan zigot menghasilkan sel-sel yang bentuknya sama dan fasenya dinamakan morula. Pembelahan morula menghasilkan blastosit dan fasenya dinamakan blastula. Kurang lebih lima hari setelah fertilisasi, blastosit menempel pada endometrium dan prosesnya dinamakan implantasi. Implantasi ini dapat menyebabkan kehamilan. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Proses fertilisasi hingga implantasi embrio

0 komentar:

Posting Komentar