Masalah Ovulasi dan Penyembuhan Alami


Setiap bulan ovarium wanita dimaksudkan untuk melepaskan telur dari folikel sebagai bagian dari siklus reproduksi. Tapi bagi banyak wanita tidak selalu sesuai rencana, dan


Makanan yang mengandung lemak olahan dan sangat halus dan karbohidrat tidak meningkatkan kesehatan ovulasi. Xenooestrogen, hormon yang meniru estrogen, juga dianggap mengganggu fungsi normal estrogen. Hal ini terutama berlaku untuk xenoestrogen sintetis. Mereka dapat ditemukan dalam beberapa pembersih berbasis kimia, produk perawatan kulit dan rambut, dan pupuk dan pestisida yang digunakan dalam pertanian konvensional. Hindari mengkonsumsi terlalu banyak produk kedelai, seperti tahu dan susu kedelai, karena makanan alami ini tinggi fitoestrogen. Meskipun merupakan makanan sehat, mereka tidak harus dimakan setiap hari

Berikut adalah makanan untuk ovarium yang sehat:
1. Gandum
Jelai, gandum hitam, beras merah, jawawut, dan bayam2. Makanan tinggi kromium
Makanan ini membantu melawan resistensi insulin dan mengontrol keinginan makan yang manis-manis. Ini termasuk ubi jalar, jagung, gandum, makanan laut, apel, jeruk, pisang dan sayuran seperti tomat, bayam, brokoli, bawang merah, bawang putih, kemangi, selada, cabai, paprika hijau, bit dan jamur.3. Sayuran berdaun hijau gelap
Bit dan lobak, roket, kale dan peterseli. Sayuran bernutrisi ini tinggi kalsium, vitamin C, folat dan magnesium.4. Quinoa
Suku Inca menyebutnya “ibu gandum”, meskipun bukan benar-benar gandum tetapi biji dari tanaman herbal yang tumbuh pada ketinggian tertentu. Ia dikemas dengan protein, kalsium dan serat.5. Biji rami
Mengandung penyeimbang hormon lignan dan fitoestrogen yang membantu menstabilkan rasio estrogen-progesteron pada wanita, yang membantu mengatur ovulasi. Mereka juga merupakan anti-inflamasi, membantu penurunan berat badan dan bertindak sebagai anti-depresan.6. Kale
Makanan super ini memiliki lebih banyak antioksidan dibanding sayuran lainnya. Ia sarat dengan kalsium, yang memainkan peran penting dalam pematangan sel telur dan perkembangan folikel dalam ovarium.7. Wijen, bunga matahari dan biji poppy
Merupakan sumber vitamin B6, kalsium, magnesium dan asam lemak. Selain itu, mereka juga menyediakan seng, yang dikenal untuk membantu kesehatan reproduksi.8. Akar licorice
Telah terbukti mengurangi testosteron, yang dapat menjadi masalah bagi fungsi ovarium normal. Hindari jumlah yang berlebihan jika Anda mengambil obat pengencer darah atau memiliki kondisi jantung, seperti tekanan darah tinggi.9. Tumbuhan polong
Mereka penuh dengan protein, serat dan vitamin B. Juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang akan membantu menjaga gula darah Anda.10. Herbal
Paeonia khusus untuk mengelola kesehatan ovarium, sementara Echinacea meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyeimbangkan hormon, dan Gymnema untuk resistensi insulin dan ketidakseimbangan gula darah.(photo: care2.com)
TanyaDok.com
Tanya Dokter
Informasi Kesehatan
Tentang Kami
Login
Nyeri Haid, Bagaimana Cara Menanggulanginya?
Nyeri Haid, Bagaimana Cara Menanggulanginya?
by Hygiena Kumala Suci
Kesehatan Wanita
Dalam menjalani hidupnya, wanita akan melewati beberapa fase perubahan
alami di tubuhnya serta masalah yang menyertainya, yaitu saat mengalami
haid pertama, pertama kali berhubungan seksual, mengandung dan
melahirkan, hingga menopause (berhentinya Haid).
Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh kebanyakan
wanita adalah nyeri saat Haid (dismenorrhea). Sebenarnya nyeri saat Haid
merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita, akan tetapi yang
membedakannya adalah apabila hal tersebut mengganggu aktivitas dan
kehidupan sehari-harinya.
Nyeri saat haid dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu nyeri primer
dan sekunder.
Nyeri haid primer yaitu nyeri Haid yang tidak berhubungan dengan
kelainan patologis yang berasal dari panggul dan organ di dalamnya.
Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah Haid pertama dan
mencapai puncaknya saat wanita mencapai usia 15-25 tahun.
Kemudian nyeri akan menurun intensitasnya seiring dengan
pertambahan usia dan menghilang saat wanita melahirkan secara alami.
Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap.
Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum Haid dan berakhir 24-36 jam
setelah haid berhenti.
Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang kemudian dapat
menyebar ke punggung atau bagian dalam paha. Gejala-gejala lain yang
dapat menyertai antara lain mual, muntah, sakit kepala, cemas, gelisah,
diare, pingsan, dan perut kembung.
Mengapa nyeri haid dapat terjadi?
Ada berbagai macam teori yang mencoba untuk menjelaskannya. Teori yang
paling mendekati adalah yang menyatakan bahwa saat menjelang haid tubuh
wanita menghasilkan suatu zat yang disebut prostaglandin. Zat tersebut
mempunyai fungsi yang salah satunya adalah membuat dinding rahim
berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (konstriksi) yang
menimbulkan iskemi jaringan.
Intensitas kontraksi ini berbeda-beda tiap individu dan bila berlebihan
akan menimbulkan nyeri saat haid. Selain itu prostaglandin juga
merangsang saraf nyeri di rahim sehingga menambah intensitas nyeri.
Prostaglandin juga bekerja di seluruh tubuh, hal ini menjelaskan mengapa
ada gejala-gejala yang menyertai nyeri saat haid.
Apabila nyeri saat haid muncul saat anda berumur lebih dari 20 tahun
maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu :
nyeri haid sekunder, yaitu nyeri haid yang berhubungan dengan
kelainan yang berasal dari panggul dan organ didalamnya.
Biasanya nyeri ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum Haid
dimulai dan rasa nyeri akan semakin hebat saat haid, kemudian menghilang
2 hari atau lebih setelah haid berhenti.
Adapun kelainan yang dapat menimbulkan nyeri haid sekunder
antara lain :
Endometriosis
Sindroma Allen
Mosters
Sindroma kongesti pelvis
Kista ovarii dan tumor
Penyakit infeksi panggul
Adenomyosis
Myoma uteri
Polip uteri
Sindroma asherman
Kelainan kongenital
Alat kontrasepsi intra uterin
Stenosis dan sumbatan vagina
Dan lain-lain
Pages: 1 2
Artikel Terkait
Haid pada ibu menyusui
Maria Kaha
Nyeri haid
Agnes Susanto
Keputihan dan telat haid
Maria Kaha
Nyeri haid
Agnes Susanto
Artikel Terkini
Latihan Fisik Sebagai Bagian dari ‘Obat’
Perangi Gaya Hidup Pasif dengan Aktivitas Fisik
Abdullah Firmansyah: Dokter Gizi Multitalenta
Aplikasi BPJS Mobile Phone
Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia 2015
IKLAN
IKLAN : Buku Panduan Lengkap Ibu Hamil
[Buku Panduan Lengkap Kehamilan Kesehatan Wanita Ibu Hamil]
IKLAN
Tentang Kami
Portal Kesehatan TanyaDok.com adalah cara hidup sehat modern. Memberikan
akses kesehatan kapan pun di mana pun bagi keluarga Indonesia dengan
jejaring sosial, informasi kesehatan terpercaya, tanya-jawab dokter
online, dan rujukan kepada pelayanan kesehatan. Didukung hampir 300
Dokter yang tergabung dengan jejaring pelayanan kesehatan yang luas.
Selengkapnya di sini.
Cara Penggunaan Tanyadok Q & A
Daftar Gratis di sini
Gunakan sistem TanyaDokter
Tunggu Notifikasi Jawaban Dokter ke Email Sobat
Ketentuan Penggunaan Situs
Ketentuan Umum
Halaman Topik Khusus
Hari Kesehatan Dunia 2014
Hari Kesehatan Dunia 2013
Hari Tuberkolosis Sedunia
TanyaDok Peduli Bencana
Hidup Sehat Seimbang
Bulan Peduli Alzheimer Dunia
Lowongan Kerja
Mobile Analytics
Copyright 2014 TanyaDok.com dengan hati Login untuk sobat
Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/sehat-wanita/nyeri-haid-bagaimana-cara-menanggulanginya
Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/sehat-wanita/nyeri-haid-bagaimana-cara-menanggulanginya
TanyaDok.com
Tanya Dokter
Informasi Kesehatan
Tentang Kami
Login
Nyeri Haid, Bagaimana Cara Menanggulanginya?
Nyeri Haid, Bagaimana Cara Menanggulanginya?
by Hygiena Kumala Suci
Kesehatan Wanita
Dalam menjalani hidupnya, wanita akan melewati beberapa fase perubahan
alami di tubuhnya serta masalah yang menyertainya, yaitu saat mengalami
haid pertama, pertama kali berhubungan seksual, mengandung dan
melahirkan, hingga menopause (berhentinya Haid).
Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh kebanyakan
wanita adalah nyeri saat Haid (dismenorrhea). Sebenarnya nyeri saat Haid
merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita, akan tetapi yang
membedakannya adalah apabila hal tersebut mengganggu aktivitas dan
kehidupan sehari-harinya.
Nyeri saat haid dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu nyeri primer
dan sekunder.
Nyeri haid primer yaitu nyeri Haid yang tidak berhubungan dengan
kelainan patologis yang berasal dari panggul dan organ di dalamnya.
Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah Haid pertama dan
mencapai puncaknya saat wanita mencapai usia 15-25 tahun.
Kemudian nyeri akan menurun intensitasnya seiring dengan
pertambahan usia dan menghilang saat wanita melahirkan secara alami.
Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap.
Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum Haid dan berakhir 24-36 jam
setelah haid berhenti.
Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang kemudian dapat
menyebar ke punggung atau bagian dalam paha. Gejala-gejala lain yang
dapat menyertai antara lain mual, muntah, sakit kepala, cemas, gelisah,
diare, pingsan, dan perut kembung.
Mengapa nyeri haid dapat terjadi?
Ada berbagai macam teori yang mencoba untuk menjelaskannya. Teori yang
paling mendekati adalah yang menyatakan bahwa saat menjelang haid tubuh
wanita menghasilkan suatu zat yang disebut prostaglandin. Zat tersebut
mempunyai fungsi yang salah satunya adalah membuat dinding rahim
berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (konstriksi) yang
menimbulkan iskemi jaringan.
Intensitas kontraksi ini berbeda-beda tiap individu dan bila berlebihan
akan menimbulkan nyeri saat haid. Selain itu prostaglandin juga
merangsang saraf nyeri di rahim sehingga menambah intensitas nyeri.
Prostaglandin juga bekerja di seluruh tubuh, hal ini menjelaskan mengapa
ada gejala-gejala yang menyertai nyeri saat haid.
Apabila nyeri saat haid muncul saat anda berumur lebih dari 20 tahun
maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu :
nyeri haid sekunder, yaitu nyeri haid yang berhubungan dengan
kelainan yang berasal dari panggul dan organ didalamnya.
Biasanya nyeri ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum Haid
dimulai dan rasa nyeri akan semakin hebat saat haid, kemudian menghilang
2 hari atau lebih setelah haid berhenti.
Adapun kelainan yang dapat menimbulkan nyeri haid sekunder
antara lain :
Endometriosis
Sindroma Allen
Mosters
Sindroma kongesti pelvis
Kista ovarii dan tumor
Penyakit infeksi panggul
Adenomyosis
Myoma uteri
Polip uteri
Sindroma asherman
Kelainan kongenital
Alat kontrasepsi intra uterin
Stenosis dan sumbatan vagina
Dan lain-lain
Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/sehat-wanita/nyeri-haid-bagaimana-cara-menanggulanginya
Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/sehat-wanita/nyeri-haid-bagaimana-cara-menanggulanginya
0 komentar:
Posting Komentar