
Setelah embrio tumbuh dan berkembang menjadi bayi
yang sempurna, proses dilanjutkan dengan persalinan. Persalinan
atau kelahiran terjadi akibat serangkaian kontraksi uterus yang kuat
dan berirama. Prosesnya terjadi dalam tiga tahap. Pertama, dimulai
dengan pembukaan dan pemipihan serviks (leher rahim), kemudian
dilanjutkan dengan dilatasi sempurna.
Tahap kedua, yakni ekspulsi atau pengeluaran bayi.
Adanya kontraksi yang kuat dan terusmenerus mengakibatkan bayi mulai turun
dari uterus menuju vagina. Tahapan terakhir adalah keluarnya bayi
yang berplasenta. Plasenta bayi ini akan dipotong dan dijepit sehingga
menjadi pusar. Lihat Gambar 7.
Gambar
7. Tahapan kelahiran bayi
|
Ada beberapa hormon yang berperan pada proses kelahiran
bayi. Hormon tersebut meliputi hormon relaksin, estrogen, prostaglandin,
dan oksitosin. Hormon relaksin diproduksi oleh korpus luteum dan
plasenta. Fungsi hormon ini adalah melunakkan serviks dan
melonggarkan tulang panggul saat terjadi kelahiran. Hormon estrogen
dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan jumlah hormon
progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung.
Hormon prostaglandin dihasilkan oleh membran
ekstraembrionik dengan fungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim.
Sedangkan hormon oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ibu dan janin. Fungsinya juga meningkatkan
kontraksi dinding rahim.
0 komentar:
Posting Komentar